Minggu, 28 November 2021

Cara Mengetahui Lawan Bicaramu Sedang Berbohong

 



Menghadapi orang yang sedang berbohong adalah tidak mudah. Akan tetapi, Anda pasti tidak akan bisa menghindari keadaan ini dalam kehidupan sehari-hari, karena kita hidup bersosial dan sayangnya tidak semua orang yang kita temui atau kita ajak bicara dapat berbicara jujur semua. Oleh sebab itu, ada sebuah anjuran yang harus selalu diingat, yaitu pastikan apakah lawan bicara Anda sedang berbohong atau tidak, sebaiknya tangkaplah beberapa gerak isyarat bahasa non-verbalnya telebih dahulu. Jangan terpaku pada satu isyarat saja, beberapa gerak isyarat yang saling mendukung akan lebih baik karena bisa saja satu dari analisis Anda salah karena penyebab orang untuk berbohong itu ada banyak sekali.

Pada saatnya ketika kita telah mahir dalam menginterpretasikan gerak isyarat berbohong, maka kita dapat langsung mengetahui apa yang sebenarnya terjadi (menemukan adanya kebohongan) dan dapat mengatakan kepada lawan bicara kita bahwa yang dikatakannya adalah tidak benar. Namun, jika hal ini tidak memungkinkan, cukuplah kita mengetahui kalau dia (lawan bicara kita) sedang berbohong. Bisa juga kita berpura-pura tidak tahu agar dia menganggap kita sedang mempercayai perkataannya.

Cara mudah dan sederhana untuk mendeteksi kebohongan seseorang adalah dengan mengetes apa yang diutarakannya di beberapa hari yang lalu. Alasannya adalah seorang pembohong harus memiliki daya ingat yang kuat. Dengan mempelajari bahasa tubuh, kita dapat lebih waspada dalam menghadapi bermacam-macam orang. Namun, tidak ada yang lebih indah jika kita juga berusaha untuk tidak berbohong (kepada diri sendiri dan kepada siapapun).

Ketika Anda menyadari bahwa kebohongan yang dibuat lawan bicara adalah sebuah kebohongan buruk, Anda harus mengambil sikap dengan hati-hati. Anda bisa memulai pembicaraan dengan menceritakan kisah nyata atau fiktif yang menyindirnya. Kalau dia adalah tipe orang yang peka, mungkin ia akan segera menyadari dan segera menyatakan maaf pada Anda. Tetapi, kalau yang terjadi adalah sebaliknya, maka Anda harus bersabar lebih lama.

Ketika cara menyindir tidak berhasil, saatnya kamu berbicara lebih serius padanya. Sampaikan apa yang Anda rasakan dan pikirkan tentang kebohongannya. Ini adalah cara terbaik yang bisa Anda coba untuk menghadapi "si pembohong". Yang paling penting adalah jangan luapkan amarah dalam pembicaraan Anda dengan lawan bicara Anda.

Namun apabila dia masih terus saja berbohong, mungkin ini adalah tanda bagi Anda untuk membuat keputusan. Bagaimanapun, berbohong bukanlah hal yang baik dilakukan terus menerus, sekalipun untuk tujuan yang baik. Keputusan yang bisa Anda ambil ada 2, yaitu terus bersamanya dan membantunya menjauh dari sifat pembohong, atau memberinya sanksi atau hukuman agar dia menyesal dan tidak mengulanginya lagi. Yang perlu diingat adalah berusaha menutupi kebohongan dengan memanipulasi bahasa tubuh yang telah dipelajari bukanlah sesuatu yang bijak.

1. Bahasa Tidak Jujur
  • Banyak menatap ke samping khususnya pada bagian kata atau kalimat bohong.
  • Tangan sering menutup mulut atau hidung, atau meraba hidung atau telinga.
  • Postur tidak nyaman.
  • Menyembunyikan tangan.
Gerakan tubuh menyembunyikan tangan menunjukkan gerakan ketidakjujuran atau kebohongan. Seseorang yang melakukan komunikasi dengan atau sambil menyembunyikan tangan, entah itu di dalam kantong celana atau jaket, di pangkuan, di belakang badan menunjukkan orang tersebut sedang menyembunyikan sesuatu dari lawan bicaranya.

2. Tips Mengetahui Bahasa Tubuh, Isyarat, dan Kebohongan

Mata adalah gerbang jiwa dan jendela hati. Mata dapat menceritakan segalanya. Hal ini bukanlah ungkapan yang berlebihan. Ungkapan itu memang benar adanya. Mata dapat menceritakan suasana hati, termasuk ketika kita sedang berbohong. Saat berbohong, mata akan selalu berupaya untuk melihat ke arah lain. Entah itu ke bawah, ke atas, yang pasti bukan ke arah lawan bicara. Bahkan yang paling sering terjadi adalah mata menerawang entah kemana, sementara mulut terus berbicara-tentunya berbicara yang tidak jujur alias bohong. 

Biasanya, memalingkan pandangan juga diikuti dengan gerak isyarat menggosok mata seorah-olah gatal, padahal tidak. Bisa juga pandangan tetap tertuju kepada lawan bicara, tetapi mata sering terasa gatal (yang tidak benar-benar gatal). Biasanya pria menggosok matanya lebih keras daripada wanita. Hal ini mungkin karena wanita takut make-up matanya rusak. Gerakan menggosok mata tidak harus dilakukan di bagian mata, tetapi bisa juga di sekitar mata, seperti di bawah mata atau sekitar alis.

Cara lain mendeteksi kebohongan adalah dengan memperhatikan adanya peningkatan jumlah kedipan mata. Orang yang berbohong menjadi gugup sehingga saraf matanya bekerja lebih cepat daripada biasanya. Oleh karena itu, dalam serial TV terkenal, MacGyver selalu menebak apakah lawan bicaranya sedang berbohong atau tidak dengan menghitung jumah kedipan.

Selain jumlah kedipan mata, ada ciri lain ketika seseorang sedang berbohong yaitu menggaruk leher. Menurut penelitian Dr. Morris, gerak isyarat menggaruk leher biasanya dilakukan dengan menggunakan telunjuk, Hal ini menunjukkan keraguan atau ketidak pastian dari perkataan yang baru saja diucapkan oleh pelaku.

Gerak isyarat ini bisa dilakukan disisi kanan ataupun kiri leher, baik dengan menggunakan tangan kiri maupun tangan yang sebelah kanan. Tidak ada penjelasan apakah menggaruk leher bagian depan atau belakang juga merupakan isyarat kebohongan. Walaupun demikian, apabila kita menemukan gerak isyarat lain yang mengikutinya (menutup mulut, meggosok hidung dan lain sebagainya) ada kemungkinan menggaruk leher bagian depan atau belakang juga merupakan isyarat kebohongan. Gerakan ini merupakan respons saraf-saraf disekitar leher yang pada saat berbohong akan terasa gatal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar