Selasa, 30 November 2021

Membaca Pikiran Dari Gerakan Kaki Seseorang.




Menjalin hubungan antar-pribadi dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari tidaklah mudah seperti yang kita harapkan. Banyak aspek pendukung yang menjadi kunci keberhasilan seseorang dalam bersosialisasi dan bermasyarakat, diantaranya adalah bagaimana cara kita berkomunikasi dengan orang lain.


Seperti yang kita ketahui, pola dan karakter orang per orang sangatlah berbeda dan terkadang sulit diprediksi. Sering kali, kita tersentak pada perilaku seseorang yang selama ini kita anggap baik, ternyata seseorang tersebut memiliki tabiat atau watak yang tidak atau kurang baik. Begitu juga sebaliknya, orang yang selama ini kita remehkan tanpa sebab dan kita anggap tidak baik malah mempunyai pendaran cahaya di hatinya.

Barangkali, komunikasilah hal yang paling cocok untuk mengetahui lebih dalam harta karun tersebut. Namun, komunikasi ideal seperti apa yang mampu memberikan pencerahan kepada kita tentang bagaimana cara memahami orang lain dengan segala kekurangan dan kelebihannya? Mengoptimalkan sisi kehidupan si lawan bicara, menganalisa secara tajam, dan mempraktikkan beberapa eksperimen sehingga reaksinya dapat kita tuai sebagai pelajaran hidup, dan disinilah peran penting memahami bahasa tubuh.

Mungkin kita akan terkesan seperti seorang detektif yang mengutak-atik dan mengobrak-abrik seluruh data penting seseorang. Kadang-kadang, hal ini membuat orang lain tak nyaman dengan cara komunikais kita. Akan tetapi, pelajaran seperti ini, yang diharapkan dilakukan sepanjang hayat, mutlak dilakukan sehingga kita mampu menyelami dan memosisikan diri kita jika menjadi lawan bicara. Dengan menduplikasi sedikit perilaku mereka, kita akan menjadi lebih bijak dalam menyikapi hidup ini.

Sering kali, orang memandang bahwa mempelajari lawan bicara hanya cukup dari cara mereka bertutur kata. Orang yang pandai berbicara dan mengumbar janji, lebih dianggap telah mumpuni terhadap segala hal. Padahal, pendapat ini perlu dipertanyakan keabsahannya karena ada cara lain yang lebih dapat mewakili pribadi seseorang, yaitu komunikasi non-verbal.

Setiap hari kita telah terbiasa menggunakan bahasa tanpa ucapan. Orang mengenalnya sebagai bahasa tubuh, atau body language. Kita sering mengamati rekan kerja di kantor yang acuh tak acuh saat diajak berbicara, spontan mengalihkan topik pembicaraan, ataupun tanda kegeraman dari raut wajahnya. Dari situ kita telah bisa mencoba menguraikan sebuah pertanyaan, 

“Mengapa dia bersikap demikian?” 

Sehingga dihasilkan jawaban, “Sepertinya, aku harus begini, deh!”

Namun yang menjadi kendala, adalah kita tidak pernah memolakan pola latihan kita dengan latihan mempelajari bahasa tubuh secara maksimal. Hasilnya, kita selalu terjebak dalam sebuah rutinitas penguraian masalah yang itu-itu saja dan menjemukan atau membosankan.

Dengan mempelajari, melatih dan membiasakan diri membaca pikiran manusia melalui bahasa tubuhnya, kita dapat memahami apa yang sebenarnya orang lain inginkan dan butuhkan dari kita. Dengan begitu, berbagai masalah tersebut dapat segera kita selesaikan.

Apabila kita serius ingin mempelajari bahasa tubuh dengan mudah dan cepat, sangatlah mudah. Cobalah amati orang-orang yang ada di sekitar kita. Amati cara mereka berbicara, memandang sesuatu, memegang sesuatu, dan cara mereka merespon berbagai situasi yang sedang mereka hadapi, pastinya kita akan merasa heran dengan berbagai gerak dan ekspresi yang mereka lakukan secara alam bawah sadar.

"Knowing a person is like music, what attracts us to them is their melody, and as we get to know who they are, we learn their lyrics".

Sebuah kutipan indah yang menggambarkan bahwa apa yang membuat kita tertarik kepada orang lain adalah bahasa tubuhnya, ketika kita mengenali orang tersebut maka kita pasti memahami bahasa tubuh orang tersebut.

Pernahkan terpikirkan oleh Anda saat berbicara dengan orang lain maka yang menjadi pusat perhatian Anda selain wajah adalah kakinya? Ini sangat jarang sekali terjadi. Selama ini biasanya kita hanya menatap dan fokus kepada wajah orang yang kita ajak bicara. Bahkan kita aka dianggap tidak sopan jika kita berbicara dengan seseorang namun mata kita malah melihat bawah atau bagian kakinya. Tentu cara melihat kaki orang yang kita ajak bicara tidak kemudian selugu itu. Kita harus tahu saat yang tepat untuk melihat gerak kaki lawan bicara kita.

Misalnya jika ingin tahu apakah seseorang sedang gugup, berbohong atau menyukai lawan jenisnya, lihatlah kakinya. Dulu pakar bahasa tubuh mengatakan bahwa kontak mata bisa membawa sebuah pesan pada orang lain, tapi kini tak hanya mata, tapi juga kaki. Melalui kaki, pikiran dan perasaan seseorang bisa diketahui.

Seorang psikolog dari Manchester University yang bernama Geoffrey Beattie mengatakan bahwa melalui kaki, kepribadian seseorang bisa terlihat. Kaki bisa mengatakan apa yang sedang dibicarakan dan dirasakan seseorang. Menurut Beattie, kaki adalah bagian tubuh yang sering terlewatkan dari pandangan mata, padahal dari kaki pesan tubuh bisa dibaca dengan lebih jelas. Berikut ini adalah beberapa posisi kaki yang menyiratkan bahasa tubuh seseorang ketika sedang berkomunikasi, sebagaimana dijelaskan oleh Geoffrey Beattie:

Posisi kaki terbuka.

Artinya: Anda (perempuan) menyukai seorang pria. 
Geoffrey Beattie menjelaskan bahwa ketika seorang perempuan berinteraksi dengan seorang pria dan ia menyukainya, maka ia pun menjadi senang, merasa bahagia, lalu ia pun mulai berbicara dengan terbuka, dan bisa tertawa lepas, sehingga tanpa sadar kaki pun akan bergerak dan membuat postur kaki yang terbuka.

Lain halnya ketika seorang pria duduk dalam posisi agak mengangkang dengan kedua kaki terbuka lebar, berbahagialah, karena berarti dia mulai membuka dirinya pada Anda. Itu kemungkinan pertama. Kemungkinan kedua, dia ingin memberi sedikit gambaran pada Anda tentang, “sesuatu” miliknya yang paling berharga.

Posisi kaki menyilang
Artinya: Anda tidak tertarik pada seseorang. 
Hal ini biasa terjadi ketika sedang berinteraksi dengan seseorang dan karena tidak tertarik dengannya namun tidak bisa mencari alasan untuk segera pergi menjauh darinya, maka kaki pun biasanya secara otomatis akan menyilang.

Posisi kaki yang kaku di tempatnya berdiri
Artinya: Anda adalah seorang yang arogan.
Orang yang memiliki kepribadian arogan, pada umumnya memiliki kaki yang kaku dan tetap tegak pada tempatnya berdiri.

Kaki bergerak kesana kemari
Artinya: Anda sedang gugup.
Menurut Geoffrey Beattie, untuk mengetahui orang yang sedang gugup, bisa dengan memperhatikan gerakan kakinya. Jika kakinya banyak melakukan gerakan artinya ia sedang gugup.

Posisi kaki yang tidak biasa
Artinya: Anda sedang berbohong.
Geoffrey Beattie juga menjelaskan lebih lanjut bahwa orang yang sedang berbohong cenderung membuat postur kaki yang tidak biasa. Hal itu dilakukannya untuk mengalihkan arah pembicaraan dan mengganggu konsentrasi lawan bicaranya. 

Itulah beberapa hal tentang arti bahasa tubuh yang tersirat dan yang berkaitan dengan posisi atau gerakan kaki seseorang. Mempelajari bahasa tubuh memang memerlukan latihan dan pengamatan, bukan sesuatu yang dapat kita kuasai dalam satu malam. Keahlian memahami bahasa tubuh membutuhkan keuletan dan kejelian dalam menafsirkan sinyal-sinyal dari berbagai bagian tubuh.

Sesuatu yang kita butuhkan dalam mempelajari bahasa tubuh adalah kemauan untuk belajar dan mengamati segala gerak dan respon dari stimulus dengan sabar, selanjutnya kemampuan itu akan muncul dengan sendiri karena kepekaan kita selalu dilatih.

Oleh karena itu, jika dalam sebuah kesempatan Anda sedang berbicara dengan seseorang, jangan lupa untuk memperhatikan posisi atau gerakan kakinya, dan Anda pun akan mengetahui apa yang ada dalam pikiran orang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar