Minggu, 24 Oktober 2021

Terapi Daun Sukun Untuk Pengobatan Diabetes.






Diabetes

Kencing manis atau dikenal sebagai diabetes militus sudah sangat banyak sekali diderita, penyakit kelainan metabolisme ini diakibatkan kurangnya hormon insulin. Dampaknya kadar glukosa dalam darah lebih tinggi. Penderita diabetes mudah lelah lantaran glukosa darah tidak dapat diserap dan tidak mengalami metabolisme dalam sel sehingga penderita kekurangan energi. Diabetes militus merupakan penyakit yang muncul akibat tubuh tidak atau kurang memproduksi insulin. Insulin dalam tubuh berfungsi memasukkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh, terutama hati dan otot. Diabetes militus atau kencing manis lebih dikenal dengan penyakit gula, terjadi jika dalam tubuh terdapat terlalu banyak gula (glukosa) dalam darah. Sebenarnya, glukosa sangat penting bagi tubuh sebagai sumber energi utama untuk jaringan dan otot. Namun, kadar gula dalam darah yang berlebihan dapat menimbulkan masalah yang serius bagi tubuh serta dapat menimbulkan penyakit diabetes.

Ada dua tipe penyakit diabetes, yaitu tipe I dan tipe II. 

1. Diabetes tipe I

Diabetes tipe I terjadi jika pankreas telah berhenti memproduksi insulin karena mengalami kerusakan, sehingga memerlukan asupan insulin dari luar. Diabetes tipe I biasa diderita oleh anak-anak dan remaja di bawah usia 20 tahun yang disebabkan oleh kelainan genetika. 

2. Diabetes tipe II

Penderita diabetes tipe II mengidap penyakit kencing manis lantaran pengaruh gaya hidup, misalnya gaya hidup dan pola makan yang tidak benar. Hal ini terjadi karena tubuh memproduksi insulin, tetapi jumlahnya tidak mencukupi. Diabetes tipe II sering dialami oleh orang dewasa. 

Baik penderita diabetes tipe I maupun II sering haus karena sifat glukosa yang menarik air. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan resiko mengidap penyakit diabetes adalah :

  • Kegemukan atau obesitas, serta menumpuknya lemak dalam tubuh.
  • Kurangnya aktivitas yang dapat berakibat lemak dalam tubuh tidak terpakai sebagai energi
  • Usia yang semakin bertambah sehingga mengakibatkan berkurangnya aktivitas
  • Faktor keturunan
  • Gaya hidup yang tidak sehat.
  • Pola makan, asupan nutrisi dalam makanan yang tidak terkontrol dapat menimbulkan kegemukan atau obesitas dan penumpukan lemak dalam tubuh, Selain itu, makanan yang banyak mengandung gula seperti teh manis, gorengan, minuman soda dan makanan instan cepat saji adalah penyebab utama penyakit diabetes.
  • Adanya virus dan bakteri human coxsackievirus B4, mumps dan rubela dapat menyebabkan kerusakan sel.
  • Adanya penyakit lain seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) dan kolesterol tinggi.
  • Merokok dan sering stress, selain banyak merugikan kesehatan lainnya juga menjadi salah satu penyebab diabetes.
  • Kurang tidur yang menyebabkan metabolisme tubuh terganggu, dan menyebabkan kemampuan tubuh dalam memproses glukosa menjadi sangat berkurang.
  • Jarang terkena panas matahari yang merupakan sumber Vitamin D terbaik selain dari makanan. Vitamin D ini membantu proses metabolisme tubuh termasuk dalam hal glukosa.

Sebagian besar penderita diabetes pada awalnya tidak terlalu memperhatikan gejala diabetes. Biasanya penyakiti ini baru terdiagnosis setelah dalam tahap lanjut. Penyakit diabetes tahap lanjut dapat mengakibatkan komplikasi yang akan merembet ke mata, ginjal, dan saraf atau pembuluh darah. Pada tahap lanjut inilah biasanya komplikasi tersebut sudah terlanjur terjadi.

Gejala diabetes yang terdiagnosis lebih dini, bisa segera diambil tindakan untuk menghambat dan pencegahan lebih lanjut, baik dengan obat diabetes maupun diet untuk diabetes. Untuk memastikannya kita harus melakukan tes gula darah. Namun, sebaiknya kita mengetahui gejala diabetes secara umum berikut ini.

  • Sering buang air kecil (Poliuri) pada malam hari dan dengan volume yang banyak. Hal ini dikarenakan, bila kadar gula yang terkandung dalam darah melebihi batas normal (180 mg/dl), maka gula akan dikeluarkan tubuh melalui air kencing. Tubuh menarik banyak air ke dalam air kencing untuk membuat urine yang mengandung gula tersebut bisa keluar dalam keadaan tidak terlalu pekat. Gejala diabetes yang ini akan sangat sering terjadi pada malam hari sehingga sangat mengganggu ketenangan tidur.
  • Timbulnya rasa haus yang sangat dan sering. Ini terjadi karena banyaknya cairan tubuh melalui air kencing yang keluar terlalu sering. Sehingga tubuh akan kekurangan cairan, dan dengan begitu timbullah rasa haus. Pada gejala diabetes ini, pada umumnya penderita ingin selalu minum yang manis, dingin, segar sekaligus banyak. Hal ini semakin memperparah kandungan kadar gula dalam darah yang juga akan semakin naik.
  • Timbulnya nafsu makan yang berlebih, ingin selalu makan tetapi terasa tenaga kurang atau merasa lemas. Pada penderita diabetes, terjadi masalah dengan insulin yang berakibat asupan gula ke dalam sel-sel tubuh menjadi kurang. Hal ini mengakibatkan kurangnya energi, dan selalu merasa lemas. Dalam keadaan ini tubuh bereaksi dengan meningkatnya nafsu makan, dan timbul rasa lapar yang tidak biasa.
  • Timbul rasa pusing atau mual, merasa mudah lelah, gerakan tubuh sedikit terganggu, timbulnya rasa gatal disertai kesemutan pada kaki dan tangan. Apabila ada luka, tidak seperti biasa, butuh waktu lama untuk kering dan sembuh.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa diabetes tipe I biasa menyerang pada anak-anak maupun remaja. Namun sayangnya, penyakit ini malah sering tidak terdiagnosis oleh orang tua  ataupun dokter. Hal ini disebabkan, gejala-gejala yang muncul memang tidak begitu kentara sehingga sering dianggap suatu hal yang wajar terjadi pada anak-anak. Lalu, bagaimana kita dapat mendeteksi secara dini gejala-gejala diabetes yang terjadi pada anak-anak ?  Berikut ini tips untuk mengetahui gejala-gejala diabetes pada anak-anak.

  1. Sering buang air kecil atau mengompol
  2. Terjadi perubahan volume makan atau minum yang cukup signifikan dan biasanya mudah merasa lapar sehingga anak lebih banyak minum dan banyak makan
  3. Berat badan menurun meskipun jumlah makan meningkat
  4. Mudah berganti mood, gampang marah dan mudah kelelahan sehingga tampak lemas
  5. Adanya infeksi jamur terutama dialami anak perempuan di area kewanitaannya atau di bagian kulit
  6. Penglihatan kabur
  7. Muntah atau sakit perut.

Pengobatan diabetes dapat dilakukan secara medis maupun dengan cara merubah gaya hidup serta pola makan. Selain itu, pengobatan alternatif dengan terapi herbal seperti terapi daun sukun juga dapat dilakukan. Daun sukun dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. 

Berikut ini resep cara pembuatan ramuan herbal daun sukun untuk terapi pengobatan diabetes.

Bahan :

  • Daun sukun yang jatuh dari pohonnya (jangan langsung dipetik)

Cara membuat :

  1. Jemur daun sukun selama 1 – 2 hari hingga kering
  2. Rebus 3 lembar daun sukun dengan air 400 cc hingga mendidih
  3. Diamkan rebusan daun sukun selama 1 jam atau lebih bagus lagi 1 hari agar efek maksimal
  4. Minumlah rebusan daun sukun 3 kali sehari agar efek maksimal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar