Rabu, 21 September 2022

Water Birthing/Persalinan dalam Air



Water birthing adalah sebuah cara persalinan di dalam air yang hangat. Ibu yang hendak melahirkan dimasukkan ke dalam sebuah kolam bersalin khusus yang berisi air hangat dan besarnya kira-kira berdiameter 2 meter. Di dalam kolam itulah terjadi proses persalinan yang dibantu oleh para medis yang berada di sekitar ibu tersebut. Para medis tersebut mendampingi sang ibu selama proses melahirkan dari tepi kolam. Bahkan dalam beberapa peristiwa, sang suami ikut masuk ke dalam kolam dan mendampingi sang istri ketika melahirkan. Bila Anda ingin melakukan persalinan water birthing, konsultasikan hal ini terlebih dahulu kepada dokter Anda agar keselamatan ibu dan bayi dapat terpenuhi. Di bawah ini ada beberapa informasi mengenai persalinan dengan water birthing. 

Kelebihan

  1. Kondisi yang tenang selama hamil akan direkam oleh janin dan mempengaruhi kepribadian serta kecerdasan bayi dalam rahim.
  2. Mengurangi rasa mual, muntah dan pusing.
  3. Menciptakan jiwa yang seimbang sehingga pertumbuhan jiwa bayi menjadi lebih sehat.
  4. Memperlancar jalannya proses persalinan dan meminimalkan rasa sakit sampai sekitar 80%.
  5. Meningkatkan produksi ASI.
  6. Dapat lebih mengontrol emosi dan perasaan.
  7. Mencegah kelelahan yang berlebih saat proses persalinan.
  8. Menurunkan risiko vagina robek atau pengguntingan di sekitar vagina untuk mempermudah persalinan.
  9. Karena terendam dalam air, otot-otot yang bekerja selama kehamilan akan lebih rileks sehingga persalinan akan berjalan lancar, karena rasanya seperti habis berenang, segar dan tak berkeringat.
  10. Bayi lebih bersih karena tidak banyak darah yang keluar

Persyaratan

  1. Lebih baik selalu didampingi suami, karena peran suami sangat penting dalam memberikan dukungan bagi ibu dan janin.
  2. Latihan dilakukan rutin dari awal kehamilan.
  3. Memiliki kemauan yang kuat dan rajin berlatih di rumah.
  4. Keberhasilan metode ini sangat tergantung pada keseriusan ibu dalam mempersiapkan kelahiran.
  5. Tidak dapat dilakukan oleh ibu yang memiliki panggul kecil, sehingga harus melahirkan dengan caesar.
  6. Bila bayi berisiko sungsang lebih baik hindari melakukan waterbirth, karena harus dioperasi caesar.
  7. Bila sang ibu memiliki penyakit herpes, bisa berisiko menularkan penyakit tersebut melalui mata, selaput lendir dan tenggorokan bayi, karena kuman herpes dapat bertahan di air.
  8. Tidak dapat dilakukan jika air ketuban pecah terlebih dahulu. Karena dikhawatirkan air akan terminum oleh bayi dan tersangkut di paru-parunya

Tips melahirkan di air

  1. Pertama-tama yang penting kemauan dan keyakinan untuk melahirkan di air.
  2. Mengikuti senam hamil saat kehamilan, untuk pernapasan dan kelenturan lubang vagina sehingga memudahkan kelahiran si bayi.
  3. Untuk media kolamnya Anda tidak perlu khawatir, karena biasanya rumah sakit yang melayani melahirkan di air menyediakan fasilitas untuk itu. Dan untuk menjaga kesterilan, setiap ibu mendapat 1 kolam.
  4. Menyiapkan data lengkap, seperti cek laboratorium


Berikut ini beberapa tips yang harus Anda persiapkan untuk melahirkan di air:

  1. Sebelum memutuskan untuk melahirkan di air, terlebih dahulu diskusikan dengan dokter kandungan Anda. Apakah dokter dan pihak rumah sakit tempat Anda akan melahirkan telah dilengkapi dengan tub khusus untuk tempat melahirkan. Jika pihak rumah sakit tidak menyediakan tub spesial, mereka akan memberikan saran di mana rumah sakit yang menyediakan fasilitas melahirkan di air lengkap dengan fasilitasnya.
  2. Jika Anda memang sudah memilih untuk melahirkan di rumah sakit, pastikan bahwa rumah sakit tersebut mempunyai kebijakan yang water birth friendly dan bersedia menerima proses melahirkan di air.
  3. Siapkan segala sesuatunya, bahkan jika rumah sakit belum memiliki tub khusus untuk melahirkan di air, Anda harus mulai mencari referensi sejak sekarang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar