Senin, 25 Juli 2022

Makkah pada akhir zaman



Dari Ummu Salamah radhiyallahu anha dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Pada suatu hari nanti ada seseorang yang berlindung di baitul haram, kemudian ia diserbu oleh pasukan yang sangat banyak, ketika mereka berada di tengah padang pasir, tiba-tiba Allah menenggelamkan mereka semua.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain yang dikatakan Hafshah, beliau bersabda, “Akan ada sebuah kaum yang tidak memiliki senjata, tidak berjumlah banyak, dan tidak punya persiapan perang. Mereka berlindung di dalam al-bait (ka’bah). Kemudian dikirimlah pasukan dalam jumlah besar ke bait tadi (untuk menghabisi mereka), ketika pasukan itu sampai di padang pasir, tiba-tiba mereka semua tenggelam ke dalam perut bumi.” (HR. Muslim)

Ummu Salamah berkata dalam riwayat lain bahwa Rasulullah mengatakan, “Akan ada perselisihan saat salah seorang khalifah meninggal dunia. Kemudian keluarlah seorang khalifah dari Bani Hasyim, dia datang ke Makkah dan orang-orang menyuruhnya keluar dari rumahnya, lalu ia pergi ke Ka’bah diantara rukun (hajar aswad) dan maqam Ibrahim. Maka dikirimlah beberapa pasukan dari negeri Syam (untuk membunuhnya…)” (HR. Ath-Thabrani)

Dalam riwayat lain, “Maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah, ia melarikan diri ke Makkah. Lalu ia didatangi beberapa orang Makkah. Mereka mengeluarkan lelaki itu dari kediamannya dan membai’atnya di antara hajar aswad dan Maqam, padahal ia tidak ingin dibai’at…” (HR. Abu Dawud, ini adalah hadits hasan).

Sungguh, Allah benar-benar menjaga kota Makkah dari segala niat buruk dan kejahatan. Renungkanlah hadits-hadits diatas, Allah telah menenggelamkan semua pasukan yang menuju Makkah dengan niat buruk. Allah senantisa menjaga dan melindunginya, bahkan menjaganya dari Dajjal yang buta sebelah, sehingga tidak bisa masuk ke kota Makkah.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sebuah kota pun di bumi ini kecuali Dajjal akan memasukinya, selain Makkah dan Madinah. Tidak ada jalan setapak pun padanya, kecuali disitu ada malaikat yang berkumpul menjaganya. Lalu Dajjal itu mendatangi Sabkhah (sebuah dataran penuh dengan pasir). Disana ia menghentakkan kakinya tiga kali, maka keluarlah dari kota Madinah seluruh orang kafir dan munafiq yang ada.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Sedangkan dalam hadits Abu Umamah, dari Rasulullah bersabda, “Ketahuilah! Tidak ada sejengkal tanah pun di muka bumi ini kecuali akan dilewati Dajjal. Yang tidak dimasukinya hanyalah Makkah dan Madinah. Ketika dajjal mendatangi keduanya, tidak ada suatu jalan pun disana yang hendak dimasukinya, kecuali ia berhadapan dengan malaikat yang membawa pedang terhunus. Sehingga ia (putus asa dan) mendatangi dataran merah pada penghujung Sabkhah dekat kota Madinah. Lalu ia menghentakkan kakinya tiga kali, maka tidak terdapat seorang munafiq atau munafiqah di kota Madinah itu kecuali mereka keluar menghampiri Dajjal tersebut. Sungguh! Kota Madinah telah membersihkan keburukan dajjal, seperti alat peniup api yang membersihkan buruknya besi. Hari itu dinamakan dengan yaumul khalaash, yaitu hari bersihnya kota Madinah dari orang-orang munafiq. Kemudian Rasulullah ditanya: kemanakah orang Arab di hari itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab: mereka di hari itu sangat sedikit jumlahnya.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah, ini adalah hadits shahih).

Sedangkan hadits yang diriwayatkan Abu Said Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah! Mereka pasti akan mengerjakan ibadah haji dan umrah di baitul haram ini setelah keluarnya ya’juj dan ma’juj” (HR. Al-Bukhari)

Dan Rasulullah telah menjelaskan bahwa Al-Masih Isa as akan mengerjakan ibadah haji setelah beliau berhasil membunuh Dajjal. Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah! Isa putera Maryam pasti akan melewati jalan ar-rauha’ ini saat memulai ibadah haji atau umrah, atau saat mengerjakan keduanya secara bersamaan.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa di antara tanda datangnya hari qiyamat, adalah dihancurkannya Ka’bah. Dalam sebuah hadits riwayat Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma, dia menegaskan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Ka’bah ini akan dihancurkan oleh seseorang dari Habasyah (Ethiopia) yang kecil kedua betisnya. Ia merampas semua perhiasan Ka’bah dan mengambil kiswah (pakaian)nya. Sungguh! Saya seperti melihatnya disini (sekarang) sedang menghancurkan ka’bah dengan menggunakan palu besar dan alat pengukurnya. Ia adalah orang yang ushaila’ (tidak punya rambut kepala) dan ufaida’ (yang bengkok tulang pergelangan kakinya).” (HR. Ahmad dengan sanad shahih)

Sedangkan dalam riwayat Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma Nabi SAW bersabda, “Saat ini saya seperti melihatnya sedang menghancurkan Ka’bah sedikit demi sedikit, satu persatu batu ia hancurkan, ia adalah seorang hitam yang salah satu matanya tidak normal.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Abu Hurairah radhiyallahu anhu Rasulullah SAW bersabda, “Yang menghancurkan Ka’bah ini adalah orang Habasyah yang dijuluki dzus suwaiqotain.” (HR. Muslim) Orang itu dinamakan dengan dzus suwaiqotain karena kedua betisnya sangat kecil, lain dengan manusia pada umumnya.

Allah berfirman tentang tanda datangnya hari qiyamat, “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (Qs. An-Naml ayat 82)

Ada sebuah hadits yang menerangkan tentang Ad-Dabbah ini, yaitu hadits dari Abu Umamah radhiyallahu anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

“Akan keluar seekor binatang di akhir zaman yang meracuni banyak manusia, sehingga hidung mereka menjadi hitam. Kemudian orang-orang berhidung hitam itu menetap bersama manusia lainnya dan berjual beli dengan mereka. Sampai ada seseorang yang membeli unta dan ditanya: kamu membeli unta ini dari mana? Ia menjawab: saya membelinya dari salah satu orang yang berhidung hitam.” (Hadits shahih riwayat Ahmad)

Saudaraku! Disebutkan dalam beberapa riwayat, bahwa binatang ini akan keluar dari Gunung Ajyad di Kota Makkah.

Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa Islam adalah agama yang asing di kalangan manusia, dan kembalinya hanya ke kota Makkah dan Madinah. Beliau bersabda,

“Sesungguhnya Islam diawali dengan keasingan, dan akan kembali asing seperti pemulaannya. Ia (Islam) akan kembali di antara dua masjid (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi), seperti kembalinya seekor ular ke dalam lobangnya.” (HR. Muslim)Makkah pada akhir zaman

Dari Ummu Salamah radhiyallahu anha dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Pada suatu hari nanti ada seseorang yang berlindung di baitul haram, kemudian ia diserbu oleh pasukan yang sangat banyak, ketika mereka berada di tengah padang pasir, tiba-tiba Allah menenggelamkan mereka semua.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain yang dikatakan Hafshah, beliau bersabda, “Akan ada sebuah kaum yang tidak memiliki senjata, tidak berjumlah banyak, dan tidak punya persiapan perang. Mereka berlindung di dalam al-bait (ka’bah). Kemudian dikirimlah pasukan dalam jumlah besar ke bait tadi (untuk menghabisi mereka), ketika pasukan itu sampai di padang pasir, tiba-tiba mereka semua tenggelam ke dalam perut bumi.” (HR. Muslim)

Ummu Salamah berkata dalam riwayat lain bahwa Rasulullah mengatakan, “Akan ada perselisihan saat salah seorang khalifah meninggal dunia. Kemudian keluarlah seorang khalifah dari Bani Hasyim, dia datang ke Makkah dan orang-orang menyuruhnya keluar dari rumahnya, lalu ia pergi ke Ka’bah diantara rukun (hajar aswad) dan maqam Ibrahim. Maka dikirimlah beberapa pasukan dari negeri Syam (untuk membunuhnya…)” (HR. Ath-Thabrani)

Dalam riwayat lain, “Maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah, ia melarikan diri ke Makkah. Lalu ia didatangi beberapa orang Makkah. Mereka mengeluarkan lelaki itu dari kediamannya dan membai’atnya di antara hajar aswad dan Maqam, padahal ia tidak ingin dibai’at…” (HR. Abu Dawud, ini adalah hadits hasan).

Sungguh, Allah benar-benar menjaga kota Makkah dari segala niat buruk dan kejahatan. Renungkanlah hadits-hadits diatas, Allah telah menenggelamkan semua pasukan yang menuju Makkah dengan niat buruk. Allah senantisa menjaga dan melindunginya, bahkan menjaganya dari Dajjal yang buta sebelah, sehingga tidak bisa masuk ke kota Makkah.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sebuah kota pun di bumi ini kecuali Dajjal akan memasukinya, selain Makkah dan Madinah. Tidak ada jalan setapak pun padanya, kecuali disitu ada malaikat yang berkumpul menjaganya. Lalu Dajjal itu mendatangi Sabkhah (sebuah dataran penuh dengan pasir). Disana ia menghentakkan kakinya tiga kali, maka keluarlah dari kota Madinah seluruh orang kafir dan munafiq yang ada.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Sedangkan dalam hadits Abu Umamah, dari Rasulullah bersabda, “Ketahuilah! Tidak ada sejengkal tanah pun di muka bumi ini kecuali akan dilewati Dajjal. Yang tidak dimasukinya hanyalah Makkah dan Madinah. Ketika dajjal mendatangi keduanya, tidak ada suatu jalan pun disana yang hendak dimasukinya, kecuali ia berhadapan dengan malaikat yang membawa pedang terhunus. Sehingga ia (putus asa dan) mendatangi dataran merah pada penghujung Sabkhah dekat kota Madinah. Lalu ia menghentakkan kakinya tiga kali, maka tidak terdapat seorang munafiq atau munafiqah di kota Madinah itu kecuali mereka keluar menghampiri Dajjal tersebut. Sungguh! Kota Madinah telah membersihkan keburukan dajjal, seperti alat peniup api yang membersihkan buruknya besi. Hari itu dinamakan dengan yaumul khalaash, yaitu hari bersihnya kota Madinah dari orang-orang munafiq. Kemudian Rasulullah ditanya: kemanakah orang Arab di hari itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab: mereka di hari itu sangat sedikit jumlahnya.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah, ini adalah hadits shahih).

Sedangkan hadits yang diriwayatkan Abu Said Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah! Mereka pasti akan mengerjakan ibadah haji dan umrah di baitul haram ini setelah keluarnya ya’juj dan ma’juj” (HR. Al-Bukhari)

Dan Rasulullah telah menjelaskan bahwa Al-Masih Isa as akan mengerjakan ibadah haji setelah beliau berhasil membunuh Dajjal. Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah! Isa putera Maryam pasti akan melewati jalan ar-rauha’ ini saat memulai ibadah haji atau umrah, atau saat mengerjakan keduanya secara bersamaan.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa di antara tanda datangnya hari qiyamat, adalah dihancurkannya Ka’bah. Dalam sebuah hadits riwayat Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma, dia menegaskan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Ka’bah ini akan dihancurkan oleh seseorang dari Habasyah (Ethiopia) yang kecil kedua betisnya. Ia merampas semua perhiasan Ka’bah dan mengambil kiswah (pakaian)nya. Sungguh! Saya seperti melihatnya disini (sekarang) sedang menghancurkan ka’bah dengan menggunakan palu besar dan alat pengukurnya. Ia adalah orang yang ushaila’ (tidak punya rambut kepala) dan ufaida’ (yang bengkok tulang pergelangan kakinya).” (HR. Ahmad dengan sanad shahih)

Sedangkan dalam riwayat Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma Nabi SAW bersabda, “Saat ini saya seperti melihatnya sedang menghancurkan Ka’bah sedikit demi sedikit, satu persatu batu ia hancurkan, ia adalah seorang hitam yang salah satu matanya tidak normal.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Abu Hurairah radhiyallahu anhu Rasulullah SAW bersabda, “Yang menghancurkan Ka’bah ini adalah orang Habasyah yang dijuluki dzus suwaiqotain.” (HR. Muslim) Orang itu dinamakan dengan dzus suwaiqotain karena kedua betisnya sangat kecil, lain dengan manusia pada umumnya.

Allah berfirman tentang tanda datangnya hari qiyamat, “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (Qs. An-Naml ayat 82)

Ada sebuah hadits yang menerangkan tentang Ad-Dabbah ini, yaitu hadits dari Abu Umamah radhiyallahu anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

“Akan keluar seekor binatang di akhir zaman yang meracuni banyak manusia, sehingga hidung mereka menjadi hitam. Kemudian orang-orang berhidung hitam itu menetap bersama manusia lainnya dan berjual beli dengan mereka. Sampai ada seseorang yang membeli unta dan ditanya: kamu membeli unta ini dari mana? Ia menjawab: saya membelinya dari salah satu orang yang berhidung hitam.” (Hadits shahih riwayat Ahmad)

Saudaraku! Disebutkan dalam beberapa riwayat, bahwa binatang ini akan keluar dari Gunung Ajyad di Kota Makkah.

Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa Islam adalah agama yang asing di kalangan manusia, dan kembalinya hanya ke kota Makkah dan Madinah. Beliau bersabda,

“Sesungguhnya Islam diawali dengan keasingan, dan akan kembali asing seperti pemulaannya. Ia (Islam) akan kembali di antara dua masjid (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi), seperti kembalinya seekor ular ke dalam lobangnya.” (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar