Kamis, 02 Juni 2022

Marie Tussaud (Pendiri Museum Madam Tussauds)



Anna Maria Grosholtz atau yang lebih dikenal dengan nama Marie Tussaud dilahirkan pada 1 Desember 1761 di Strasbourg, Perancis dan meninggal di usia 88 tahun pada 16 April 1850. Ia adalah seniman yang terkenal dengan karya patung lilinnya dan museum lilin yang ia dirikan di London, Inggris. Ayahnya, Joseph Grosholt, meninggal dua bulan sebelum Marie lahir. Sedangkan ibunya, Anne-Marie Walder bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk dr. Phillippe Curtius di Swiss, seorang dokter yang mahir dalam pembuatan patung lilin. Curtius, yang dipanggil paman oleh Marrie, mendidik Marie dalam seni pembuatan patung lilin. Marie menunjukkan bakatnya dalam teknik pembuatan patung lilin dan mulai bekerja untuk Curtius sebagai seorang pematung.

Pameran pertama dari karya lilin Curtius diadakan pada tahun 1770 dan menarik perhatian banyak orang, kemudian pameran tersebut pindah ke Palais Royal di Paris pada tahun 1776. Curtius membuka tempat kedua untuk karya-karyanya ini di Boulevard du Temple pada tahun 1782 dengan nama “Caverne des Frands Voleurs”, asal muasal dari bagian museum yang dikenal saat ini sebagai “The Chamber of Horrors.”

Marie membuat patung lilin pertamanya, yaitu patung Francois Marie Arouet de Voltaire, atau yang lebih dikenal hanya dengan Voltaire, pada tahun 1777. Tokoh-tokoh terkenal lainnya yang dipatungkannya antara lain Jean Jacques Rousseau dan Benjamin Franklin. Selama Revolusi Perancis ia membuat penutup wajah jenasah bagi para tokoh yang menjadi korban. Ia rela untuk mencari kepala-kepala para korban yang terputus ini di tengah-tengah timbunan jenasah agar bisa menyelesaikan penutup wajah jenasah ini dengan sempurna.

Ketika Curtius meninggal pada tahun 1794, ia meninggalkan koleksi patung-patung lilinnya pada Marie. Setahun kemudian, Marie menikah dengan François Tussaud dan merubah namanya menjadi Marie Tussaud. Dari pernikahannya ini mereka dikaruniai dua anak laki-laki, Joseph dan François. Pada tahun 1802, Marie Tussaud pindah ke London dengan anak laki-lakinya Joseph yang saat itu berusia 4 tahun. Dia menerima undangan dari Paul Philidor untuk memamerkan karyanya di Lyceum Theatre. Namun saat itu ia hanya mendapatkan sedikit bayaran karena Philidor mengambil setengah dari keuntungannya. 

Sebagai akibat Perang Inggris-Perancis, Marie tidak bisa kembali ke Perancis sehingga untuk hidup ia harus berkeliling Inggris dan Irlandia untuk memamerkan karya-karyanya. Pada tahun 1822, anak laki-lakinya –François, bergabung dengan Marie untuk membantu usahanya, sedangkan suami Marie tetap tinggal di Perancis dan keduanya tidak pernah bertemu lagi. 

Dan setelah 33 tahun berkeliling Inggris untuk memamerkan karyanya, akhirnya Marie memiliki tempat pameran permanen untuk karya-karyanya dan membuka museum di Baker Street, London, pada tahun 1835. Awalnya museum ini bernama “Madame Tussaud’s” namun kemudian tanda apostrofnya dihilangkan dan menjadi “Madame Tussauds”.

Salah satu atraksi utama Museum Tussauds adalah “The Chamber of Horrors.” Bagian eksibisi ini menampilkan sebagian korban Revolusi Perancis dan juga patung-patung para pembunuh dan penjahat lainnya. Nama ruangan ini diberikan oleh seseorang dalam majalah Punch pada tahun 1845.

Setelah Marie pensiun dan akhirnya meninggal pada tahun 1850, François mengambil alih kepengurusan pameran. Setelahnya François digantikan oleh anaknya yang bernama Joseph dan kemudian digantikan oleh cucunya, John Theodore Tussaud, yang juga merupakan seorang seniman.

Tokoh-tokoh terkenal lain kemudian mulai ditambahkan dalam ruang pameran, termasuk Horatio Nelson dan Sir Walter Scott. Beberapa patung lilin yang dibuat oleh Tussaud sendiri masih ada hingga hari ini. Pada tahun 1842, ia membuat patung lilin dirinya sendiri yang sekarang dipajang di pintu masuk utama museumnya.

Museum Madame Tussauds pindah ke alamatnya kini di Marylebone Road pada tahun 1884. Pada tahun 1925 sempat terjadi kebakaran yang menghancurkan banyak dari patung-patung yang ada, tapi cetakan-cetakan mereka berhasil diselamatkan sehingga patung-patung lilin bersejarah tersebut bisa dibuat lagi.

Museum lilin Madame Tussauds kini telah berkembang menjadi sebuah tujuan wisata di London, berdampingan (hingga baru-baru ini) dengan London Planetarium di sisi baratnya. Museum ini telah memiliki cabang di Amsterdam, Las Vegas, New York City, Hongkong, Shanghai, Hollywood-Los Angeles, dan Washington D.C. 

Kini, patung-patung lilin Madame Tussauds terdiri atas tokoh-tokoh sejarah, keluarga kerajaan, bintang film, atlet tenar dan tokoh-tokoh kriminal yang tenar. Museum Madame Tussauds saat ini dimiliki oleh sebuah perusahaan wisata bernama Merlin Entertainments setelah mengakuisisi Tussauds Group pada bulan Mei 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar