Selasa, 10 Mei 2022

Konsep Diri dan Karakter Dilihat Dari Bentuk Muka


Karakter dan konsep diri berkembang seiring dengan berjalannya waktu dari kanak-kanak menuju dewasa. Sehingga, dengan demikian pola kepribadian pun juga mengalami perkembangan. Ada tiga faktor yang menentukan perkembangan kepribadian seseorang. Ketiga faktor tersebut adalah ; faktor bawaan, pengalaman masa kecil, dan pengalaman-pengalaman yang didapat dalam perjalanannya menuju dewasa. Pola tersebut memiliki kaitan yang sangat erat dengan kematangan ciri fisik dan mental yang merupakan unsur bawaan dari individu tersebut. Selanjutnya, ciri fisik dan mental tersebut akan menjadi landasan bagi struktur pola kepribadian yang secara bertahap dibangun melalui pengalaman belajar.


Pengalaman-pengalaman yang didapat melalui proses belajar tersebut membentuk sikap terhadap diri dan menumbuhkan metode yang khas dari individu tersebut dalam menghadapi situasi tertentu, mengatasi masalah, maupun dalam berinteraksi dengan orang lain. Sifat-sifat kepribadian yang demikian terbentuk melalui pengulangan dan kepuasan yang didapatnya. Pengalaman belajar yang pada masa kanak-kanak diperoleh terutama dari rumah, kemudian berkembang seiring bertambahnya usia, dan individu tersebut mendapatkan berbagai pengalaman baik dan buruk dari berbagai lingkungan di luar rumah.

Berbagai pengaruh yang terus-menerus didapat dari berbagai lingkungan akan berpengaruh pada temperamen individu tersebut, yang pada perkembangannya akan berpengaruh kuat dalam membentuk kepribadiannya. Dalam bahasa yang singkat bisa dikatakan bahwa pola kepribadian terbentuk dari pengaruh hereditas dan lingkungan yang berlangsung berulang selama perjalanan individu tersebut dari mulai masa kanak-kanak sampai dewasa. Jadi jika kedua pengaruh tersebut positif, bisa diharapkan perkembangan individu yang sehat secara fisik dan mental. Namun, hal sebaliknya bisa juga terjadi. Jika tekanan dan pengaruh sosial di lingkungan rumah, lingkungan sekolah, dan kelompok pertemanannya bersifat negatif tentu juga akan memberi corak warna tersendiri bagi perkembangan kepribadiannya di kemudian hari.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kepribadian seseorang bisa dilihat dari bentuk muka atau wajahnya. Berikut ini adalah kutipannya :
  • Seseorang yang memiliki bentuk muka cekung cenderung bersifat tenang tapi tidak fleksibel. Penampilannya terkesan mendalam dan cerdas, walaupun sebenarnya tidaklah demikian. Sering membuang-buang waktu dengan masalah-masalah kecil yang sepele. Selain itu juga pendiam, mempunyai ingatan yang baik, dan tertarik kepada hal-hal yang telah berlalu. 
  • Seseorang yang memiliki bentuk muka cembung cenderung bersifat lincah, pandai, dan cepat dalam berpikir. Lebih senang menjadi pelaku dan pembicara ketimbang menjadi pendengar. Irama hidupnya aktif, praktis, dan tajam otaknya. Namun ada sisi buruk yang melekat pada dirinya, yaitu mudah menjadi bosan dan mudah gelisah.
  • Sedangkan seseorang yang memiliki bentuk wajah lurus cenderung bersifat kalem, tenang, dan hati-hati. Selain itu, orang-orang yang berwajah lurus, kebanyakan juga bersifat sabar dan masuk akal, namun terkadang juga keras kepala, jika berpendapat suka ngotot, sisi baik dari orang yang berwajah lurus diantaranya adalah sangat berpendirian dan memiliki kesabaran untuk mengerjakan segala sesuatu dengan seksama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar