Minggu, 10 April 2022

Nenek 70 Tahun Angkat 100 Galon Air Sehari Demi Menghidupi Keluarga

Bisakah Anda membayangkan seorang nenek yang hanya memiliki berat badan 37,5 kg dengan usia yang sudah senja ini harus menjadi kuli antar air mineral galon yang memiliki berat lumayan bagi orang tua seukuran dia? Namun hal itu tetap dilakukan demi membiayai hidup keluarganya karena nenek ini menjadi tulang punggung kehidupan keluarganya.

Kebanyakan kita hanya bisa mengeluh dan berkeluh kesah menjalani kehidupan dan rutinitas pekerjaan yang membosankan dan serasa berat. Sekarang coba tanyakan pada diri Anda, lebih susah mana apa yang Anda lakukan dalam mencari nafkah ketimbang apa yang dilakukan oleh nenek ini?

Inilah kisah nyata dari salah satu sudut kota Beijing Cina, yang dikutip seribudunia dari RuangHati.com, di mana seorang nenek yang bernama Gao Meiyun yang berusia 70 tahun harus bekerja keras banting tulang sebagai kuli angkut air mineral galon ke rumah-rumah demi membiayai hidup anaknya yang cacat fisik dan membayar perawatan cucunya yang cacat mental dan membutuhkan biaya perawatan.

 Ada apa dengan anak sang nenek sehingga sang nenek Gao harus melakukan ini? Ternyata sang anak mengalami cacat fisik sehingga ia  tak bisa berbuat banyak untuk menjalani hidupnya, karena itulah sang ibu yang akhirnya menjadi tulang punggung hidup mereka. Mereka yang tinggal di Shijingshan District Yangzhuang Middle District Beijing pasti mengenal sang nenek yang dikenal sebagai nenek sang pengantar air galon mineral.

Bayangkan saja, galon air mineral yang beratnya 20 kg lebih harus diangkat dan diantarkan sang nenek yang hanya memiliki berat badan 37,5 kg tersebut, sehari sang nenek bisa mengangkat dan mengantar lebih dari 100 galon dari tempat tuannya bekerja ke pelanggan yang memesannya. Beratnya galon bagi sang nenek membuat badannya yang kurus menjadi semakin bungkuk. Sejak jam 6 pagi nenek super ini sudah memulai aktifitasnya hingga jam 10 malam.



Gao Meiyun tetap harus bekerja keras di usianya yang telah renta


 Nah, hikmah apa yang bisa kita ambil dari cerita ini? Pertama adalah rasa syukur dengan kondisi hidup kita saat ini, masih banyak orang di luar sana yang lebih susah hidupnya dari pada kita. Yang kedua adalah semangat hidup, seriang kita mengeluh menjalani hidup yang memang cukup berat sekarang ini. Namun seberat apapun hidup yang ada, kita tetap harus menghadapinya dengan optimis dan penuh semangat. Tuhan tidak pernah terlelap sekejap pun untuk melihat usaha apapun yang kita lakukan dan Tuhan Maha Penyayang sehingga pastinya pertolongan Dia senantiasa akan datang bersama orang-orang yang sabar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar