Jumat, 22 April 2022

Gejala dan Pengobatan Saat Keguguran


Gejala

Keguguran merupakan hal yang dihindari wanita hamil, untuk itu mari kita mengenal tanda-tanda keguguran di awal kehamilan. Selama 14 minggu pertama kehamilan, banyak organ penting yang berkembang. Inilah yang harus diperhatikan oleh ibu hamil dan perlu diwaspadai, karena 80% keguguran terjadi pada trimester pertama.

Sebenarnya sangat sulit membedakan antara tanda-tanda keguguran dengan ciri-ciri awal kehamilan. Keduanya hampir sama, namun jika kita jeli melihatnya maka dengan mudah kita bisa membedakannya.

Sebelum keguguran benar-benar terjadi, biasanya ada beberapa tanda/gejala yang menunjukkan adanya sesuatu yang tidak betul pada proses kehamilan. Tanda-tanda terjadinya keguguran yaitu :

1. Pendarahan

Pendarahan adalah tanda yang paling umum. Pendarahan yang terjadi bisa hanya berupa bercak-bercak yang berlangsung lama sampai pendarahan hebat. Kadang-kadang terdapat bagian jaringan yang robek yang ikut keluar bersamaan dengan darah. Misalnya, bagian dari jaringan dinding rahim yang terkoyak atau kantung ketuban yang robek.

Bercak yang keluar dari vagina biasanya berwarna merah muda atau darah segar. Bercak ini dalam beberapa waktu akan berubah menjadi berwarna kecoklatan, hal inilah yang menyebabkan sulitnya membedakan antara bercak darah karena keguguran dengan bercak sisa menstruasi

Pendarahan juga dapat berupa keluarnya gumpalan darah. Jika haid terlambat, kemudian diikuti dengan menstruasi yang sangat berat atau terjadinya gumpalan yang banyak, ada kemungkinan Anda mengalami keguguran pada bayi Anda. Hal ini tidak berlaku jika Anda memiliki riwayat pendarahan menstruasi yang berat.

2. Kram atau kejang perut dan daerah panggul

Tanda ini rasanya mirip seperti kram perut pada awal datang bulan. Biasanya kram ini berlangsung berulang-ulang dalam periode waktu yang lama. Kram atau kejang juga dapat terjadi di daerah panggul

Kram biasanya terjadi pada ibu hamil, hal ini adalah normal. Namun Anda perlu membedakan dengan kram menstruasi yang terkadang Anda alami. Meningkatnya hormon relaxin dan progesteron menyebabkan kram di awal kehamilan.

Ada satu lagi kram yang tidak biasa terjadi, yang merupakan tanda keguguran. Kram ini sering dan tidak mereda serta berlangsung dalam beberapa jam. Gejala keguguran yang diawali kram diperut ini biasanya terjadi di awal trimester.

3. Nyeri pada bagian bawah perut dan punggung

Rasa nyeri pada bagian bawah perut terjadi dalam waktu cukup lama. Selain di sekitar perut, rasa sakit juga dapat terjadi di bagian bawah panggul, selangkangan, dan daerah alat kelamin. Nyeri ini terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah muncul gejala pendarahan.

Nyeri punggung yang menjalar hingga ke dalam rahim, nyeri ini bukan berasal dari otot punggung atau tulang punggung Anda. Ini adalah nyeri punggung yang jikalau dipijat tampaknya tidak mereda dan merupakan salah satu gejala keguguran yang klasik. 

Ini disebabkan rahim menekan pada punggung ke arah dalam dan dapat menyebabkan terjadinya kejang pada rahim Anda.

4. Keluarnya cairan tanpa pendarahan atau rasa sakit

Kondisi ini kemungkinan terjadi karena ada membaran kandungan yang lepas.

5. Mual dan timbulnya rasa lelah yang berlangsung lama

Mual dan tiba-tiba muncul rasa lelah yang berlangsung lama merupakan tanda-tanda keguguran di trimester pertama, sebenarnya sering sulit membedakan dengan ciri-ciri awal kehamilan secara umum. 

Perubahan hormonal pada awal kehamilan membuat Anda merasa sangat lelah. Biasanya setelah dua bulan pertama rasa lelah yang Anda alami akan berkurang.

Jika sebelumnya Anda belum pernah merasakan mual dan timbulnya rasa lelah dan tiba-tiba mendadak muncul, yang sebelumnya muncul tanda-tanda seperti point di atas, Anda kemungkinan mengalami keguguran.

Keguguran juga dapat berlangsung tanpa menimbulkan pendarahan atau rasa sakit. Janin tiba-tiba menghilang dan tanda-tanda kehamilan berhenti. Berbeda dengan kepercayaan sebagian masyarakat yang menganggap janin telah “dimakan jin”, hal tersebut bukanlah peristiwa mistis. 

Kemungkinan besar embrio (bakal janin) sudah meninggal namun masih melekat pada rahim sehingga diperlukan operasi (kuretase) untuk mengeluarkannya.

Keguguran diawal kehamilan biasanya terjadi karena ketidak pedulian. Untuk mencegahnya supaya tidak terjadi, mari kita ubah pola hidup serta pola makan kita yang lebih sehat.

Pengobatan

Keguguran umumnya terjadi tanpa dapat dikontrol. Kekuatan rahim ibu cukup kuat untuk menahan goncangan sehingga keguguran karena trauma (benturan) jarang terjadi. Juga tidak ada bukti yang menunjukkan pengaruh stress dan aktivitas seksual terhadap keguguran.

Bila terdapat ancaman keguguran seperti pendarahan di awal-awal kehamilan, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan istirahat yang cukup dalam beberapa hari, mengurangi aktivitas olahraga, dan menghentikan hubungan seks dalam beberapa minggu. Pada 50% kasus, ancaman keguguran dapat di atasi sehingga tidak berlanjut.

Jika ancaman keguguran disebabkan oleh pembukaan dini leher rahim, dokter mungkin akan melakukan penjahitan untuk merapatkan kembali sampai saatnya melahirkan. Tindakan medis dan pengobatan juga diperlukan bila terdapat kelainan bentuk rahim dan leher rahim.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar