Minggu, 23 Januari 2022

Bertemu Jodoh Impian dengan Rajin Membaca Surah Al-Waaqi’ah


Tahun 2005 merupakan tahun kelam bagi Anisa. Betapa pedih ia rasakan nasibnya bagai luka tersiram air garam karena dikhianati olah calon suami yang membatalkan secara sepihak kesepakatan bersama untuk melangsungkan pernikahan. 

Calon suami yang telah berjanji untuk melamarnya pada hari yang telah disepakati, tetapi malah membatalkan tanpa pemberitahuan. Padahal waktu itu Anisa telah mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai guru agama di sebuah sekolah ternama di Yogyakarta dan memutuskan untuk pulang ke rumah karena akan dilamar oleh lelaki itu dan berjanji akan secepatnya menikahinya. Sebab, setelah menikah nanti, ia ingin memboyong Anisa ke Jakarta tempat dimana ia bekerja.

Betapa malu Anisa dan keluarganya karena peristiwa itu. Bukan karena Anisa tak kuasa menerima kejadian itu, tetapi mengapa dengan cara demikian lelaki itu meninggalkannya?

Di saat hati sedang kalut karena memikirkan peristiwa tersebut, setiap saat Anisa mengisi waktunya dengan doa semoga Allah memudahkan jalan hidupnya. Tak lupa Anisa selalu bangun malam untuk melakukan shalat Tahajud, membaca surah Al-Waaqi’ah, serta melakukan amalan-amalan ibadah lainnya agar selalu ada kemudahan.

Selang beberapa bulan, ada seorang pria yang datang melamar Anisa. Singkatnya, tak berapa lama kemudian Anisa menikah dengannya. Orangnya ternyata jauh lebih shalih, tampan, dan penyabar, bahkan suaminya tersebut membawa Anisa ke Tanah Suci untuk berhaji sebagai ungkapan rasa sayangnya pada Anisa. Betapa bahagia hati Anisa, tiada henti ia berucap syukur kepada Alah swt.

Setelah kejadian itu Anisa berfikir bahwa Allah swt mempunyai cara tersendiri untuk memberikan yang terbaik. Bisa saja apa yang kita kira baik ternyata buruk dan sebaliknya. Oleh karenanya kita harus selalu berpikir positif atas setiap kejadian dalam hidup kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar