Kamis, 09 Desember 2021

Diet Sehat Untuk Penderita Gagal Ginjal




Gagal ginjal adalah suatu kondisi penurunan fungsi ginjal hingga akhirnya tak mampu bekerja sama sekali. Padahal fungsi ginjal sangatlah vital sebagai penyaring elektrolit tubuh serta menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh. 


Itu sebabnya penderita gagal ginjal harus menjalani terapi hemodialisis secara rutin seumur hidupnya untuk mengeluarkan limbah tubuh. Karena organ ini tak berfungsi lagi, konsumsi makanan juga harus dipertimbangkan secara cermat agar kondisi kesehatan tidak semakin menurun. 

Bagi Anda yang pernah mengalami gagal ginjal atau mungkin saat ini Anda sedang menderita gagal ginjal, tentu harus lebih menjaga pola makan karena diketahui bahwa beberapa makanan bisa memperparah gagal ginjal yang dialami. Penderita gagal ginjal tidak disarankan mengkonsumsi banyak buah dan sayur. Meski buah dan sayur adalah makanan yang baik untuk orang sehat, namun untuk penderita gagal ginjal makanan ini akan berpotensi memperparah kesehatan Anda.

Penderita gagal ginjal harus mengetahui kandungan buah dan sayur yang mereka makan. Jangan sampai mengkonsumsi jenis buah dan sayur yang mempunyai kadar kalium (potassium) yang tinggi. Hal tersebut diketahui dapat mengganggu irama jantung.

Tujuan:

Gagal ginjal akut:

1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal. 
2. Menurunkan kadar ureum darah. 
3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. 
4. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan mempercepat penyembuhan. 

Gagal ginjal kronis: 
  1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal. 
  2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum yang tinggi. 
  3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit. 
  4. Mencegah atau mengurangi progresivitas gagal ginjal, dengan memperlambat penurunan laju filtrasi glomerulus. 

Gagal ginjal dengan dialisis:
  1. Mencegah defisiensi gizi serta mempertahankan dan memperbaiki status gizi, agar pasien dapat melakukan aktivitas normal. 
  2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. 
  3. Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme tidak berlebihan. 

Syarat diet:

Gagal ginjal akut: 
  1. Energi cukup untuk mencegah katabolisme, yaitu 25 – 35 kkal/kg BB. 
  2. Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 0,6 – 1,5 g/kgBB. Pada katabolik ringan kebutuhan protein 0,6 – 1 g/kgBB, katabolik sedang 0,8 – 1,2 g/kgBB, dan katabolik berat 1 – 1,5 g/kgBB. 
  3. Lemak sedang, yaitu 20 – 30 % dari kebutuhan energi total, atau antara 0,5 – 1,5 g/kgBB. Untuk katabolisme berat dianjurkan 0,8 – 1,5 g/kgBB. 
  4. Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi setelah dikurangi jumlah energi yang diperoleh dari protein dan lemak. Apabila terdapat hipertrigliseridemia, batasi penggunaan karbohidrat sederhana atau gula murni. 
  5. Natrium dan kalium batasi bila ada anuria. 
  6. Cairan, sebagai pengganti cairan yang keluar melalui muntah, diare, dan urine + 500 ml. 
  7. Bila kemampuan untuk makan rendah, makanan diberikan dalam bentuk formula enteral atau parenteral. Bila diperlukan, tambahan supplement asam folat, vitamin B6, C, A dan K. 

Gagal ginjal kronis: 
  1. Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB. 
  2. Protein rendah, yaitu 0,6 – 1,5 g/kgBB. Sebagian harus bernilai biologik tinggi. 
  3. Lemak cukup, yaitu 20 – 30% dari kebutuhan energi total. Diutamakan lemak tidak jenuh ganda.
  4. Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi jumlah energi yang diperoleh dari protein dan lemak. 
  5. Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguria, atau anuria. Banyaknya natrium yang diberikan antara 1 – 3 g. 
  6. Kalium dibatasi (40 – 70 mEq) apabila ada hiperkalemia (kalium darah > 5,5 mEq), oliguria, atau anuria. 
  7. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urine sehari ditambah pengeluaran cairan melalui keringat dan pernafasan (± 500 ml). 
  8. 8Vitamin cukup, bila perlu diberikan tambahan supplement asam folat, vitamin B6, C, dan D. 

Gagal ginjal dengan dialisis: 
1. Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB ideal/hari pada pasien Hemodialisis (HD) maupun Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Pada CAPD diperhitungkan jumlah energi yang berasal dari cairan dialisis. Bila diperlukan penurunan berat badan, harus dilakukan secara berangsur (250 – 500 g/minggu) untuk mengurangi risiko katabolisme massa tubuh tanpa lemak (Lean Body Mass). 

2. Protein tinggi, untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengganti asam amino yang hilang selama dialisis, yaitu 1 – 1,2 g/kgBB ideal/hari pada HD dan 1,3 g/kgBB ideal/hari pada CAPD. 50% protein hendaknya bernilai biologik tinggi. 

3. Lemak normal, yaitu 15 – 30 % dari kebutuhan energi total. 

4. Karbohidrat cukup, yaitu 55 – 75 % dari kebutuhan energi total. 

5. Natrium diberikan sesuai dengan jumlah urine yang keluar/24 jam, yaitu: 
- 1 g + penyesuaian menurut jumlah urine sehari, yaitu 1 g untuk tip ½ liter urine (HD) 
- 1 – 4 g + penyesuaian menurut jumlah urine sehari, yaitu 1 g untuk tiap ½ liter urine (CAPD)

6. Kalium diberikan sesuai dengan jumlah urine yang keluar/24 jam, yaitu: 
- 2 g + penyesuaian menurut jumlah urine sehari, yaitu 1 g untuk tip ½ liter urine (HD) 
- 3 g + penyesuaian menurut jumlah urine sehari, yaitu 1 g untuk tiap ½ liter urine (CAPD)

7. Kalsium tinggi, yaitu 1000 mg/hari. Bila perlu diberikan supplement kalsium. 

8. Fosfor dibatasi.

9. Cairan dibatasi, yaitu jumlah urine/24 jam ditambah 500 – 750 ml. 

10. Bila kemampuan untuk makan rendah, makanan diberikan dalam bentuk formula enteral atau parenteral. Bila diperlukan, tambahan supplement terutama vitamin larut air seperti asam folat, vitamin B6, dan C.

Menurut National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC), penderita gagal ginjal sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menentukan menu diet yang pas. Namun, yang paling utama, menurut lembaga ini adalah ketika memilih makanan untuk menderita gagal ginjal, ingatlah untuk selalu:
  1. Makan dalam jumlah seimbang makanan tinggi protein seperti daging, ayam, dan ikan.
  2. Mengontrol jumlah potassium yang dimakan. Beberapa buah-buahan seperti pisang dan jeruk, sayuran, cokelat, dan kacang-kacangan sebaiknya dihindari. Terlalu banyak potassium dapat berbahaya bagi jantung.
  3. Membatasi jumlah air yang dikonsumsi. Bila ginjal tidak bekerja, air menumpuk cepat dalam tubuh. Terlalu banyak cairan membuat jaringan membengkak dan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan jantung, kram, serta tekanan darah rendah selama dialisis.
  4. Menghindari garam. Makanan asin membuat Anda haus dan menahan air di tubuh Anda.
  5. Membatasi makanan seperti susu, keju, dan kacang-kacangan yang dikeringkan. Makanan ini mengandung banyak mineral fosfor. Terlalu banyak fosfor dalam darah Anda menyebabkan kalsium ditarik dari tulang Anda, yang membuatnya lemah dan rapuh dan dapat menyebabkan radang sendi. Biasanya, untuk mencegah masalah tulang, dokter memberikan obat-obatan khusus yang harus dikonsumsi setiap hari.
  6. Menghindari makanan yang bersumber karbohidrat tinggi seperti: nasi, jagung, kentang, makaroni, pasta, havermout, ubi.
  7. Menghindari protein hewani seperti: daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, udang, telur.
  8. Menghindari sayuran dan buah-buahan tinggi kalium, seperti: apel, alpukat, jeruk, pisang, pepaya dan daun pepaya, seledri, kembang kol, peterseli, buncis. 
  9. Penderita penyakit gagal ginjal sebaiknya mengurangi konsumsi buah-buahan karena sebagian buah-buahan berkadar kalium (potassium) tinggi.

Lain halnya dengan penderita gagal ginjal yang sudah lama atau menahun. Berikut ini penjelasan diet untuk mereka para penderita gagal ginjal kronis atau CRF (Chronic Renal Failure).
Prinsip diet untuk penderita gagal ginjal kronis:
  • Konsumsi sumber karbohidrat: selai, gula pasir, permen dan sirup,
  • Konsumsi cukup energi namun rendah protein.
  • Konsumsi sumber protein, diutamakan protein hewani, seperti: daging sapi, susu, dan ikan. Takarannya tentu disesuaikan dengan kegagalan fungsi ginjal penderita.
  • Konsumsi makanan sumber lemak tidak jenuh, dengan kebutuhan sekitar 25% dari total energi yang diperlukan setiap hari.
  • Kebutuhan air penderita gagal ginjal sebaiknya sesuai dengan jumlah urine selama satu hari sekitar 500 mililiter yang didapatkan dari minuman dan makanan.
  • Konsumsi makanan yang mengandung kalium dan natrium, dengan jumlah sesuai keadaan penderita.
  • Kebutuhan kalori penderita gagal ginjal, sekitar 35 Kkal/kg berat badan/hari.
  • Kurangi konsumsi garam dapur, apabila Anda juga menderita hipertensi bengkak.
  • Konsumsi agar-agar, karena selain mengandung sumber energi makanan ini juga mengandung serat yang larut.

Contoh menu sehari:

1. Pagi
Nasi goreng
Telur ceplok
Mentimun
Susu
Madu

2. Jam 10.00
Kue klepon ubi
Sirup 

3. Siang
Nasi
Capcay goreng
Daging bistik 
Pepaya
Puding saus caramel

4. Jam 16.00
Kue cantik manis 
Teh

5. Malam 
Nasi 
Ayam goreng
Setup buncis 
Setup nenas 

6. Jam 21.00
Kue pepe/lapis 
Sirup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar