Jumat, 05 November 2021

Tips Mendapatkan Teman Dengan Mudah



Manusia sebagai makhluk sosial sudah sewajarnya untuk saling berinteraksi  dengan sesamanya. Untuk dapat berinteraksi antar sesama sesuai yang diharapkan, diperlukan kualitas pribadi. Kualitas pribadi sangat diperlukan untuk mendapatkan teman dengan mudah. Kadang orang tidak tahu bahwa dirinya memiliki kepribadian yang unggul dibandingkan dengan yang lain. Mudah disukai, mudah bergaul, tempat teman-teman Anda berbagi curahan hati. 


Berikut ini beberapa contoh kualitas pribadi yang disukai oleh banyak orang untuk mendapatkan teman dengan mudah.

Ketulusan

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, berpura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya di atas Ya dan Tidak di atas Tidak.” Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kesetiaan

Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janjinya, mempunyai komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Kerendahan hati

Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang di atasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

Cara untuk menumbuhkan kerendahan hati yang tulus adalah dengan mempraktekkannya. Anda akan merasa senang melakukannya karena akan langsung mendapatkan masukan tersembunyi dalam bentuk rasa tenang dan ringan.

Kebesaran jiwa

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Penghargaan diri dan permintaan maaf

Seseorang yang mempunyai penghargaan diri yang rendah biasanya sulit memaafkan orang lain atau mengakui kesalahannya sendiri. Hal ini biasa dilakukan untuk menutupi segala kekurangan yang ada dalam dirinya. Sebaliknya seseorang dengan penghargaan tinggi atau kuat akan mudah meminta maaf ketika melakukan kesalahan dan memberi maaf ketika orang lain merasa bersalah padanya. Dengan meminta maaf, Anda dapat mencegah hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Selain itu, dengan meminta maaf dapat mengurangi beban di hati sehingga akan membawa kenyamanan dalam hidup Anda.

Mengapa kita perlu meminta maaf?

Permintaan maaf memang terlihat sepele, tetapi memiliki andil dan kekuatan besar dalam menciptakan perdamaian dunia. Permintaan maaf memiliki kekuatan besar dalam hal-hal berikut :
  • Menyelamatkan hubungan kekeluargaan, pertemanan, persahabatan, pekerjaan, percintaan, dan sebagainya.
  • Mengembalikan kepercayaan orang lain kepada kita.
  • Menghemat energi dengan menghilangkan rasa kuatir yang berlebihan.
  • Mempertahankan dan meningkatkan penghargaan diri.

Bagaimana meminta maaf yang efektif?

Permintaan maaf merupakan pereda kebencian, penyembuh sakit hati, bahkan dapat menjadi pijakan baru dalam membangun sebuah hubungan yang lebih erat daripada sebelumnya. Permintaan maaf yang efektif adalah permintaan maaf pada waktu dan situasi yang tepat. Permintaan maaf yang efektif memiliki beberapa unsur sebagai berikut.
  • Mengungkapkan kesalahan yang dilakukan secara spesifik (suatu pengakuan).
  • Mengambil tanggung jawab sepenuhnya.
  • Menyatakan penyesalan yang mendalam.
  • Membuktikan penyesalan dalam perbuatan.
  • Berjanji belajar dari kesalahan.

Bagaimana meminta maaf dengan sepenuh hati?

Permintaan maaf sepenuh hati merupakan permintaan maaf yang memuaskan kedua pihak, pelaku atau peminta maaf dan korban atau yang dimintai maaf. Permintaan maaf sepenuh hati mengandung hal-hal berikut.
  • Adanya komitmen untuk menempatkan nilai lebih pada perbaikan hubungan daripada menempatkan Anda berada di pihak yang benar.
  • Menggambarkan penyesalan Anda, yang membebaskan diri Anda dari perasaan membenci diri sendiri dan rasa bersalah yang menghantui.
  • Permintaan maaf yang tulus tidak berusaha merasionalisasi, membela, atau mengurangi. Permintaan maaf disampaikan secara spesifik sesuai dengan tingkat perbuatan yang dilakukan dan menerima tanggung jawab moral.
  • Menekankan pada perasaan kasihan pada korban daripada usaha penyelamatan diri.
  • Pernyataan siap dan mau menerima tanggung jawab atas sikap, perkataan, dan perbuatan Anda yang menyakitkan hati orang lain.
  • Fokus Anda bukan pada misi penebusan pribadi maupun keuntungan moral lainnya. Untuk sementara Anda perlu mengesampingkan semua jawaban, kepercayaan, harapan, dan upaya untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Bertanggung jawab

Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. 

Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya diri

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Bersikap positif

Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.

Empati

Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. 

Ceria

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh, tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Easy going

Orang yang "Easy Going" menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Pepatah mengatakan bahwa "Seribu kawan masih kurang, satu musuh kebanyakan.” Ini berarti bahwa jika kita memiliki banyak teman maka kita akan mendapatkan banyak manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga kita diharapkan berteman dengan orang banyak. Di sisi lain kita juga harus menghindari permusuhan dengan orang lain karena hanya mendatangkan kerugian bagi kita.

Beberapa orang ada yang dengan mudah dalam mencari teman. Bahkan ketika sedang menunggu giliran masuk ke ruang dokter pun, tiba-tiba Anda menyadari ia sudah ngobrol dengan semua orang di ruang tunggu. Mereka bahkan saling menyebut nama dan ngobrol seolah dengan teman lama.

Namun, kita juga harus memperhatikan beberapa karakter atau sifat seseorang dalam mencari teman. Orang yang egois, keras kepala, culas, munafik, pelit, sombong, dengki, dsb umumnya sangat mudah untuk membuat musuh dan dijauhi oleh orang-orang di sekitar kita. Tetapi orang yang dermawan, suka menolong, suka membantu, gotong royong, baik hati, rendah hati, jujur, sopan, dll akan sangat mudah mencari teman dan kawan pun akan datang dengan sendirinya.

Selain karakter dan sifatnya, kita juga harus ekstra hati-hati dan waspada dalam mencari teman. Hindari berteman dengan penjahat dan manusia berotak kriminal karena mereka dapat sewaktu-waktu merugikan Anda dengan melakukan berbagai tindak kriminal atau perbuatan tidak menyenangkan Anda serta keluarga dan orang-orang yang Anda cintai. Berkawan dengan penjahat tidak banyak keuntungannya karena mereka senang mendapat perhatian dan bantuan Anda tetapi mereka enggan berbuat kebajikan kepada Anda dan cenderung sewaktu-waktu bisa berubah menjadi musuh yang kejam dan tidak berperasaan/berperikemanusiaan.

Terdapat beberapa kriteria teman yang baik untuk kita dekati, antara lain sebagai berikut.
  1. Jujur dan dapat dipercaya
  2. Suka menolong tanpa pamrih
  3. Rajin beribadah dan toleransi dengan sesama
  4. Tidak suka membeda-bedakan orang
  5. Tidak suka tindakan kriminal
  6. Aktif mengikuti kegiatan sosial
  7. Menyayangi keluarganya
  8. Menjauhi narkoba, seks bebas, dan minuman keras

Ada beberapa hal yang membuat orang mudah berteman dengan orang yang baru dijumpai. Berikut ini beberapa kiat-kiat yang dapat Anda lakukan dalam mengubah sifat-sifat pribadi Anda untuk mendapatkan teman dengan mudah.

Tersenyum dan melambaikan tangan

Tersenyumlah lebih dulu ketika sedang berpapasan dengan orang lain. Hilangkan rasa gengsi karena orang itu junior di kantor Anda atau takut dikira naksir. Buang jauh-jauh semua pikiran dan perasaan tersebut. Tidak perlu takut bila Anda memberi pesan bahwa Anda ingin ngobrol dengannya, atau ingin tahu siapa dia. Tersenyumlah, lambaikan tangan, anggukkan kepala, apa saja yang memberi kesan Anda orang yang ramah.

Bila Anda bertemu seseorang yang tak dikenal, memberikan senyum juga akan membuatnya tahu bahwa ia boleh bercakap-cakap dengan Anda. Cobalah cara ini setiap kali Anda keluar dari rumah, misalnya pada orang yang biasa Anda temui di kereta, ibu-ibu di sebelah Anda yang sedang menawar harga barang di pasar, bahkan pada anak-anak yang sedang bermain. 

Setelah terbiasa melontarkan senyum, hal ini akan menjadi kebiasaan baru yang terjadi secara alami. Berusahalah tersenyum untuk semua orang dalam berbagai tindakan untuk berkomunikasi. Senyum menandakan kita antusias dalam menghadapi percakapan orang dan senyum menandakan sikap friendly.

Tidak sok kenal dekat

Dalam berkenalan tidak harus dimulai dengan memperkenalkan diri, tetapi bisa melalui basa-basi yang baik dan sopan. Yang pasti kita harus merendah walaupun lawan bicara lebih muda usia dari kita. Berbicara seperlunya, tidak bertele-tele, membanggakan diri, narsis, jutek, sok tau, dsb. Bersikaplah sederhana apa adanya dan jangan membanggakan materi/kekayaan yang kita miliki.

Membuka pembicaraan

Mulailah lebih dulu membuka pembicaraan. Setiap orang bisa saja menjawab pertanyaan, atau memberi respons pada komentar seseorang, tapi orang yang mudah berteman adalah yang biasa mengajak bercakap lebih dulu. Rahasia orang yang mudah berteman adalah menganggap hal-hal di sekitarnya sebagai peluang untuk mulai berbicara, dan bukannya menunggu disapa. Untuk memecahkan keheningan atau suasana kaku dengan orang yang belum Anda kenal, mulailah dengan orang-orang yang jarang Anda ajak bicara. 

Misalnya, perempuan di antrian belakang Anda di konter check in bandara, atau bahkan CEO perusahaan yang tidak pernah Anda jumpai sehari-hari. Jangan menjadikan "tugas" ini sebagai beban. Tetap jadilah diri Anda sendiri. Buatlah Anda senyaman mungkin ketika melakukannya dan hilangkan segala keraguan.

Gunakan pertanyaan terbuka

Mulailah membuka pembicaraan dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Carilah topik pembicaraan yang sama-sama Anda ketahui atau Anda rasakan di sekitar Anda. Misalnya, soal cuaca yang panas, kelangkaan BBM, naiknya harga-harga kebutuhan pokok atau papan iklan yang menampakkan wajah bintang favorit Anda. Atau, topik yang sedang hangat dibicarakan di siaran televisi, misalnya tentang pembatasan kendaraan pada jam-jam sibuk, atau soal program sale di berbagai mall di daerah sekitar. 

Untuk menghindari pembicaraan yang sekedar basa-basi, lemparkan sebuah topik yang jawabannya akan lebih panjang daripada sekadar "ya" dan "tidak.” Misalnya Anda sedang berbelanja di supermarket. Ketimbang hanya mengatakan "Waduh, mahalnya..." lebih baik tunjukkan kepedulian Anda dengan mengatakan, "Ya ampun, kayak gini harganya Rp 100 ribu? Apanya yang bikin mahal? Memangnya ini kualitas pertama, ya?"

Berhenti bicara pada waktunya

Tidak ada orang yang senang mendengarkan orang lain yang hanya membicarakan dirinya sendiri. Oleh karena itu, Anda harus tahu kapan harus berhenti dan memberi kesempatan orang tersebut bicara. Jangan lupa, setiap orang pasti senang bila dianggap memiliki pengetahuan yang luas. Tak usah meminta pendapatnya soal kebijakan pemerintah mengenai sesuatu hal. 

Saat Anda berada di kedai kopi, misalnya, coba minta pendapat orang di sebelah Anda, apa minuman yang cocok untuk Anda yang sebenarnya tak begitu suka kopi. Ia pasti akan senang memberitahukan informasi tersebut pada Anda. Bila suatu saat Anda berkesempatan membuka obrolan dengan seseorang yang baru Anda kenal, lontarkan sedikitnya tiga pertanyaan. Hal itu akan memberikan celah pada orang lain untuk terbuka pada Anda, dan merasa dihargai. Ketika mereka merasa dihargai, mereka pasti akan berusaha ngobrol lebih banyak bersama Anda. Semua orang ingin dihargai dan disetujui pembicaraannya.

Tidak pilih-pilih teman

Terkadang orang yang kaya akan merasa risih jika bergaul dengan orang-orang miskin, orang yang tidak berpendidikan, orang yang memiliki tampang kriminil, dsb. Justru pertemanan orang-orang kecil terkadang sifatnya lebih kekal, jujur apa adanya tanpa pamrih. Jika kita berteman dengan orang elit yang suka pamer, foya-foya, hidup glamour, dsb mungkin akan meninggalkan kita ketika kita menjadi miskin atau pun jika kita terkena musibah mereka enggan turun langsung membantu kita karena kesibukan mereka. 

Jangan ragu berteman dengan tukang bakso, tukang ojek, ibu-ibu, nenek-nenek, anak kecil, penjaga warung, tukang sampah, tukang sayur, satpam, dsb karena mungkin suatu saat kita membutuhkan bantuan mereka. Ketika kita sedang kesulitan pun mereka akan dengan senang hati menawarkan bantuan mereka secara cuma-cuma.

Aktif dalam kegiatan sosial dan membantu sesama

Salah satu cara bersosialisasi dan untuk mendapatkan teman adalah dengan aktif dalam kegiatan sosial dan membantu sesama, seperti mengikuti bakti sosial, donor darah, dsb. Berperan aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar seperti melakukan kerja bakti, mengikuti acara perayaan hari kemerdekaan, posyandu, kepengurusan RT, pengajian, karang taruna, arisan, dsb. 

Jangan sungkan membantu secara langsung tetangga, teman, saudara, rekan kerja, dll yang sedang kesusahan karena mereka akan merasa senang sekali jika ada yang membantu dan mereka pun akan sangat senang jika dapat membantu kita di kemudian hari. 

Tolak segera jika mereka meminta bantuan yang tidak wajar seperti minta bantuan merampok bank, mencarikan jablay, corat-coret tembok orang, ngerjain guru/dosen, dsb. Jujur adalah the best solution.... bisa menolong tolonglah, jika ragu-ragu tolonglah semampunya, jika menolak tolaklah dengan halus seperti contoh berikut.

- Maaf saya mampu hanya dapat memberikan ini!
- Maaf saya sedang banyak kebutuhan!
- Maaf saya tidak punya yang Anda inginkan!

Dalam bersosialisasi kita akan senang jika orang lain sopan, ramah, rendah hati, dsb. Begitupun dengan orang lain yang sudah pasti akan senang hati dapat berteman dengan orang yang memiliki sifat-sifat di atas. Sotoy, narsis, sombong, membual, kikir, munapik, dll adalah sifat-sifat yang akan menimbulkan nilai negatif di mata orang lain sehingga mereka akan enggan untuk untuk berteman akrab dengan kita serta menghasilkan antipati di mata orang-orang.

Gunakan sedikit waktu

Ketika Anda harus antri menunggu sesuatu, coba gunakan waktu untuk menelepon teman di ponsel. Anda dapat kesempatan untuk ngobrol tanpa menggunakan waktu dari kehidupan Anda yang sibuk. Waktu menunggu juga baik untuk ngobrol. Anda akan terhindar ngobrol terlalu lama karena harus mengakhirinya ketika Anda dapat giliran atau harus pergi.

Buat pertemuan kasual

Banyak diantara kita menunda kumpul bersama karena rumah berantakan. Padahal melewatkan waktu bermakna bersama teman tidak selalu harus berupa jamuan makan malam. Coba buat pesta pizza kasual sehingga Anda dan teman-teman bisa lebih rileks.

Kembangkan jaringan sosial

Cari teman yang mempunyai minat yang sama dengan bergabung dengan klub tertentu atau melakukan tugas sosial. Karena kita sering menunda untuk berhubungan dengan orang lain, memilih aktivitas yang mempunyai jadwal memaksa kita untuk mencari waktu.

Jangan membuat musuh

Hindarilah sifat-sifat yang dapat menghadirkan musuh ke hadapan kehidupan kita seperti iri, dengki, sombong, congkak, angkuh, sok berkuasa, sok kaya, munafik, pelit, culas, egois, keras kepala, dsb. Selain itu hindari minuman keras, narkoba dan kawan-kawan agar terhindar dari dijauhi orang. Ramah, santun, rendah hati, mengalah, dll dapat menghindarkan kita dari permusuhan. Selesaikan segala masalah problema kehidupan sosial yang ada dengan tuntas secara baik-baik agar tidak berkepanjangan dan menimbulkan permusuhan.

Bertemu sambil bertugas

Lakukan tugas bersama sehingga Anda berdua bisa menyelesaikan daftar tugas sambil membina hubungan. Anda juga bisa olahraga bersama, manicure, jalan kaki bersama atau bahkan belanja bahan pangan bersama.

Gunakan teknologi tinggi

Kita hidup di jaman tekhnologi dan informasi berkembang luas dimana hal tersebut memerlukan komunikasi via media cetak atau elektronik. Jaman dahulu kita hanya bisa bertemu dan berbicara langsung saja, tetapi sekarang sudah menggunakan media handphone, koran, majalah, dan sekarang yang ultimate seri punya melalui media internet. 

Internet memudahkan hubungan dengan teman bukan hanya dengan email saja, melainkan dapat juga dengan facebook atau twitter atau jejaring sosial lainnya. Tanya apakah teman Anda punya website pribadi sehingga Anda bisa up to date dengan berita mereka ketika online.

Berprasangka yang baik (positive thingking)

Janganlah merasa mencurigai, jangan menuduh, dan jangan memfitnah. Namun, ketika kita berpikir positif sebelum atau mendapatkan bukti yang kuat. Jika ada bukti lakukan aksi diam saja... kecuali Anda terlibat kasus di pengadilan yang diharuskan memberikan pernyataan di depan para hakim dan dibutuhkan informasi untuk memecahkan kesulitan.

Teman yang baik dapat menjadi sahabat yang baik pula. Oleh karena itu, kita harus dapat menjaga hubungan pertemanan tersebut. Namun, kadang kala kita juga mengalami beberapa konflik yang harus kita hadapi dalam berteman. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga hubungan kita dengan sesama agar tidak dicampakkan.

Kehilangan atau dicampakkan seorang sahabat memang menyakitkan. Sahabat mendadak cuek dan terlihat asyik dengan orang lain mampu membuat Anda merasa sedih, kesepian, bahkan sakit hati. Bahkan terkadang rasanya lebih menyakitkan ketimbang ditinggal kekasih. Jika Anda berada dalam kondisi ini, bagaimana cara menyikapinya? Berikut ini beberapa tips yang harus dilakukan ketika dicampakkan sahabat.

Tanyakan alasannya

Jika Anda merasa ada yang ganjil pada sahabat, seperti hubungan mulai renggang dan terlihat cuek pada Anda, segera tanyakan apa yang terjadi. Dekati dengan perlahan dan hindari pertanyaan yang menuduh, karena siapa tahu sahabat tengah sibuk dengan aktivitasnya sehingga dia tidak sadar telah menjauhi Anda. 

Bukan kesalahan Anda

Saat sahabat terlihat cuek, Anda mungkin akan mengira bahwa Anda yang menjadi penyebabnya. Kenyataannya, tidak selalu. Mungkin saja, sahabat memiliki masalah pelik yang ingin disimpan seorang diri atau masalah yang membuatnya ingin menyendiri selama beberapa saat.

Meminta maaf

Ketika seorang sahabat menjauh karena merasa tersinggung dengan ucapan atau perbuatan Anda atau ketika sahabat Anda merasa kesal karena Anda kerap mangkir dari janji yang pernah dibuat, maka memintalah maaf darinya sesegera mungkin. Minta maaf merupakan jalan keluar terbaik dari persoalan ini. Persahabatan akan kembali utuh atau tidak bergantung pada kedewasaan Anda dan sahabat dalam menyikapi persoalan. Namun minta maaf atas kesalahan yang diperbuat tetap perlu dilakukan.

Memberi waktu

Sahabat belum mau berbicara seputar unek-uneknya terhadap Anda? Tidak apa-apa, beri dia waktu untuk berpikir dan menenangkan diri. Terkadang persoalan yang pelik membuat seseorang sulit untuk berpikir jernih. Jika dipaksakan, emosi pun akan muncul dan sulit dikendalikan.

Mencari sahabat lain

Mencari sahabat tak ubahnya seperti memburu jodoh. Terkadang perlu waktu untuk menentukan apakah seseorang cocok menjadi sahabat Anda atau tidak. Jika persahabatan harus berakhir, percayalah, ini bukan akhir dari segalanya. Bangkit dan hapus rasa sedih di benak Anda. Siapa tahu, Anda menemukan sahabat sejati di kesempatan lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar